-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NENEK RENTA DISENJA PARANGTRITIS DAN HILANGNYA KACAMATA PENARI SALSA
Sunset sebentar lagi mau turun guys... deden tau gue lagi kesel gara-gara gak kebagian foto bagus pas dipantai depok jadinya dia ninggalin gue sendirian ..diamah tau kemana lari-lari guemah duduk merenung masih gedeg banget ..secara gue udeh nungguin moment foto dillandasan pacu depok tuhhh udah setahun...but gagal gara gara sekelompong remaja bloon gatau spot foto.
Gue duduk ditepi pantai, Matahari sudah turun perlahan menunjukan sebentar lagi akan ada pertunjukan hebat yang memanjakan mata setiap pengunjung parangtritis....
Gue ngeliat deden diujung sana udah jauh bange tlagi lari lari kecil gatau lagi ngapain dan kadang gue liat dia lagi kaya nari-nari salsa gitu (emang ini orang doang deh yang lenjeh banget didepan ratusan orang gak malu dipantai nari-nari salsa..dia fikir vena melinda kali dia)
Ketika matahari sudah ada pada titik lelahnya, dia mengucapkan selamat tinggal kepada setiap mata dengan ditandai seluruh langit biru berubah mendadak emas dan kemerahan... flare yang ditimbulkan cukup terang dan membuat air laut nampang jingga.. setiap orang disana berdiri sejenak melihat betapa indahnya sistem siang dan malam yang dirancang Allah dalam kehidupan ini.
lagi lagi gue gak mikirin dimana si deden salsabila waktu itu...yang gue inget cuma gue ngeliat sunset...gw liat pantai..gue berdoa sama Allah dihadapan pantai, dihadapan ombak , dan dihadapan langit terbuka.. ..
jika memang suatu saat hidup gue akan mengalami naik turun ...gue berdoa dihadapan semua ini supaya Allah selalu ada disamping gue dan membuat gue kuat melewati apapun...
Deden tiba-tiba lari kearah gue..sambil ngelepas kacamata (orang udah gelap masih pake kacamata)
Deden : Lu gue cariin juga dari tadi...
Gue : dihhh gue daritadi disini..elu aje kesono sonooo lari lari..ngapain si?
Deden : enak tauu ball..lari lari dipinggiran...joget joget salsa gitu
*kebanyakan nelen pasir nih anak*
pas gue lagi ngobrol sama penari salsa ini tiba tiba ada nenek-nenek tua renta mengahmiri gue sama deden.
nenek : cuu..boleh nenek minta tolong cu..nenek minta sedikit uang..
Gw and deden saling liat liatan dan ngasih uang ke nenek itu..dan tiba-tiba nenek itu berdoa
nenek : alhamdulillah..makasih..masih muda ..baik ..semoga diberkahi Allah..sehat ... (berdoa panjang dengan kata-kata yang lembut dan baik)
Disitu gue gak bisa ngebendung emosi guys..gue yang dari awal udah kangen sama nyokap langsung banjir aer mata gak ketahan..yang ada itu nenek nenek sama deden (gatau sideden liat apa enggak) ngeliatin gue ngelap air mata yang udeh terlanjur nyucur gak berenti berenti....
sinenek pergi dan gue sama deden mulai jalan nelusurin pantai yang masih belum terlalu gelap, gue yang masih ngelapin aer mata yang kaga berenti dibuat ketawa gara-gara ini bencong penari salsa disepanjang jalan nari-nari salsa gak jelas sembari lari-lari ngibas ngibas tangan...
ya Allah den.. elu ari arinya ari tulang kali ya..
.kita putar haluan kearah parkiran..gue berjalan normal sambil ya biasa aja sementara deden jalannya masih kelenjehan nari nari salsa...udah hampir mengarah kegelap banget saat itu dan tiba-tiba..
Deden : yahh....yah..kacamata..kacamata gue mana...
Gue : lah tadi lu taro mana..
Deden : tadi gue taroo disinii nii (nunjuk kekerah baju) ...trus kok gak ada ya.. ayo kita cari...dari ujung
alhasil gue balik lagi nyari lagi itu kacamata 45.000 yang dia beli lebih mahal dari kacamata gue...
Deden : tadi kan gue jalan disini...trus nari nari disini...lomat lomat..lu liat gak tadi gue lompat lompat?
Gue : Sejelek apaan sih mata gue gabisa liat elu gemulai begitu lompat lompat tadi..
Deden : nah iya kok gak ada ya...
Gue : makanya jangan kelenjehan..orang normal jalan dipinggir pantai biasa aje..elu segala salsa salsa ngapain si...
Akhirnya dengan berat hati dia iklasi kacamata dia yang baru beli hari ini...tanggal 29 agustus 2015 dan harus ilang...oh iya kita throwback dulu...
Throwback :
Setahun lalu tepat ditanggal yang sama 29 Agustus 2014, Gue sama deden pergi keparangtritis...dipinggir pantai dia beli kacamata seharga 30.000 sama abang abang yang kemudian gak lama kaca sebelah kirinya copot...dia benerin sebentar dan gue pinjem
Gue : den pinjem buat foto..gue mau fotoin kacamata lu terhempas ombak..
Begitu mau gue foto ...pas hitungan ketiga ternyata entah darimana dateng kuda delman dan nginjek kacamata deden sampe ancur...dan alhasil sama dia dibuang kearah laut ...dan hari ini ditanggal yang sama deden keilangan kacamata lagi untuk yang kedua..ditanggal yang sama..dilokasi yang sama... orang yang sama ahahaha..karna itu gue ketawa geli terus ngeledekin dia..
Sepanjang jalan gue terus ngeledekin dia karna keilangan kacamata dua kali..dan kadang gue bilang
Gue : Rugi kann udah beli mahal eh ilang....
dan die dengan gaya anak kecilnye suka ngomong
deden : ahhh sedih banget gue masa ilang ya allah....
Kita jalan ngelewatin daerah giwangan tempat kita nginep tahun lalu ..gue berenti ngeledekin deden pas hal itu terjadi trus gue ngomong
Gue : ihhh ihh itu tempat kita nginep duluuuu tahun kemaren
deden : ehiya...cepet banget ya kita udah kesini lagi
dan setelah itu gue balik ledekin dia... dan tiba-tiba..
Gue : ehhh pikirin tuh kacamata elu ahaha..udah beli mahal..baru sehari udah ilang..hahah lan mendingan gu.... *wuzzzzz* tiba-tiba kacamata gue terbang kebawa angin dan ilang entah kemana ...
*gue hening...
*deden hening....
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HIBURAN JOGJA DAN BIPOLAR SESEORANG
Menikmati malam minggu dikota jogja sungguh tidak pernah membosankan , disetiap sudut kota ada aja hal yang memanjakan mata atau suasana hati kita para turis lokal atau manca negara,,,dari hiburan club malam , atau jajanan kali lima serta hiburan gratis untuk orang-orang yang berada disuatu kawasan tersebut.
kita ke malioboro yang memang sudah diprediksi oleh kita sendiri bakal ramai. didepan monumen sebelas maret terdapat pentas seni yang menyajikan seni khas seperti tari tarian serta wayang.
tentunya gue sama deden terpancing buat nonton dong.
Gue sama deden kagum atas dedikasi masyarakat jogja terhadap seni dan kebudayaan mereka yang masih terjaga...bukan meremehkan..tetapi dijakarta .budaya kita tidak terlalu terkespos dan tertutup oleh hal modernisasi (halah) berbau western atau apapun itu.
malam semakin larut dan penonton semakin banyak , kelap kelip cahaya panggung dan jepretan flash dari kamera setiap pengunjuk menghiasi pemandangan kota jogja kala itu... sampai akhirnya timbulah percakapan yang berujung pertengkaran antara Dewi persik dan julia peres (gue dewi persik dan deden julia peres)
Gue : Jogja tuh hebat ya..masyarakatnya sama seni dan budaya tuh berdedikasi tinggi banget
Deden : iya hebat.... gue juga kagum..emang didiri mereka tuh udah tertanam jiwa bangga sama budaya sih..
Gue : iya udah gitu lingkungan juga mendukung..mereka nunjukin karya..masyarakat masih banyak yg mau nonton..jadi ada feedbacknya and puas
deden : iya betul...
Gue : Kalo kita disana (dirumah) punya jiwa seni tinggi gini percuma..gak ada yg nonton..gak ada yg mengapresiasi ...
Deden : ya kalo punya jiwa seni yang tinggi mah kalo ada yg nonton atau gak ada kek tetep berkarya lah
gue : ya emang..tapi lama-lama ngapain juga sia-sia..kita berkarya gak ada yang liat..gak ada feedback atau kaya tari tarian gini..gaada yg mau nonton and bayar... coba disini liat masyarakatnya..masih mau nonton kesenian begini..mereka ada feedback dari masyarakat jadi semangat
Deden : ya enggak lah..yang namanya berkarya mau ada yg liat atau enggak ya tetep..ya elu ngomong gitu karna disini aja..coba lagi dijakarta
Gue : LAH? yang namanya seniman (panjang lebar..mengaung..mendesis..melayang)
deden : yah sekarang gini blablabla (deden mulai kayang, deden mulai mengongong )
*Percakapan terjadi sampe satu jam dimana orang disebelah kita sampe ngeliatin...emosi udah tergambar diwajah deden dan tentu dihati gue ngerasain emosi juga buat ngadepin omongan ini bencong atu... sampe akhirnya
deden : udah percuma ngomong gak penting gak ada ujungnya yg ada kese.
gue : lahh ..elu yang kesel..gue mah (panjangggggg lagi)
dan deden bangun..dia mau pulang
kita akhirnya diem-dieman selama jalan kaki dari monumen sebelas maret sampe ujung malioboro...
gue kesel dan ini anak juga kesel..tapi gue mikir (tadi sebelum nonton itu pertunjukan kita sempet ketawa geli gara2 ngeledikn embak embak penjual mcflurry di mall malioboro karna terlalu jutek..eh moment berubah cepet banget dan sekarang kita marahan kan lebay ya)
Gue : yawdahhhh sorry deh kalo elu kesel sama omongan tadi..gue kan santi cuma jelasin doang
Deden : ya abis gue blablablabla (panjaaang lagi) elu sih enak tinggal minta kesana, kesini..gue tuh tadi pulang dari pantai mau istirahat..elu minta kemalioboro..emang gak cape,..kalo mau elu yang bawa motor jangan gue
(lahhhhh tetek bencong, kenapa jadi nyambung kemasalah bawa motor. doi gini nih kalo bipolar lagi kambuh hal yang gak kenapa kenapa tadinya jadi kenapa kenapa..tapi udahlah..dia emosi..gue harus calm the phuck down)
gue : yowis yowis udah udah..yok kita pulang yoook (mencoba mendinginkan pantat deden yang kian memanas)
akhirnya kita pulang...dan gak banyak ngomong sampe tidur ..masih ada yg kesel soalnya... ahahahhahaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BERSAMBUNG Part 4
0 comments:
Post a Comment