Iklan

Thursday 28 July 2016

TRIP TO JOGJA 2 ( We back to the magical place) PART 1






THE WAIT IS OVER !




Hari itu tanggal 16 agustus 2015, gue baru sehari pulang dari dieng wonosobo bareng rachmat, ranni , deden , muchaban dan bang heru (orang-orang di postingan Dieng). Sekarang gue  lagi mempersiapkan segala kebutuhan buat lomba 17 dirumah. Dikamar gue liat kalender dan disitu gue sadar tanggal 27 agustus tinggal 11 hari lagi.

Mata gue gak bisa lepas dari tanggal 27 agustus yang gue mark pake spidol merah , "Ya..itu bakal jadi hari yang menyenangkan". Let's we have a little throwback, setahun yang lalu tanggal 27 agustus 2014 adalah tanggal dimana untuk pertama kalinya gue mencoba keluar rumah dengan jarak yang lumayan jauh tanpa kedua orang tua. Gue yang seorang anak rumahan yang udah masuk usia 20 dan baru yang namanya jalan-jalan keluar jakarta and jawa barat tanpa ada orang tua disamping gue, perjalanan yang banyak buat gue terkesima dan gak akan pernah sedikitpun gue lupain.

Sepulang dari Jogja tahun lalu gue dan deden berencana untuk pergi ke dieng, tapi disela-sela rencana kita ternyata kita masih kangen banget sama jogja dan punya rencana untuk balik ditanggal yang sama. Dibuat lah tanggal itu dan bulan demi bulan akhirnya terlewat sampai sekarang gue berdiri didepan kalender yang sebentar lagi nunjukin kalo kita akan kembali ke kota yang gue sebut dengan magical city.


Jogja udah ngebuat gue menjadi orang yang lebih tau, membuat gue menjadi orang yang pernah hidup setiap harinya dengan merencanakan sesuatu dari mulai makan , minum , tidur , kemana harus pergi , kemana mana harus belok dan kemana harus berenti. Gak kehitung berapa kali gue banggain jojga depan orang-orang yang gue kenal, norak sih iya gue tau... tapi pernah menjajakan kaki disana merupakan keberuntungan tersendiri buat gue.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelum Baca lebih jauh..tonton dulu cuplikan video jalan-jalan gue Di Jogja yang ke Dua ...Cuplikan jalan - jalan yang sekaligus menjadi cikal bakal cerita ini : ) check this out...


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Singkat cerita, gue mempercepat hari dan akan ngebawa kalian langsung ke tanggal 27.

Hari itu pukul 08:00 gue bangun. mendadak lebay langsung lompat dari tempat tidur dan buka jendela untuk ngerasain udara pagi cerah dengan sinar matahari yang cukup silau khas musim panasnya. Gue mau langsung bbm deden udah bangun apa belom buat nyiapin apa aja yang mau dibawa kejogja tapi takut direspon "yelah masih pagi,,,norak dah lu", jadi gue coba untuk tahan..karna gue tau anak ini kalo gue lagi seneng balesnya judes banget kaya nassar yang sekarang jadi juri D'academy ... (gue nonton loh itu setiap hari sama nenek gue serius)

Gue yang emang dari malem udah petakilan gak bisa tidur karna terlalu semangat untuk hal yang bakal gue laluin hari ini. Gue packing apa aja barang yang harus dibawa segala tek tek bengek perabotan sampe krim muka yang ngelidungin kulit dari sinar matahari yang katanya bisa bikin kulit putih dalam 7 hari ..

eh gini jangan salah paham dulu
Sepulang dari gunung prau kulit gue geseng dan ngeletek ngelupas gitu kaya orang kena panas, setiap gue usap muka banyak kulit mati kaya kembang tahu pada jatoh dan gue melakukan sedikit treatment biar kulit gue kembali seperti semula dengan beli serum , krim siang n malem jadi harus dipake -_- ..bodo ahh sekarang lagi jaman kan laki merawat diri.

Jam 12:00 siang ba'da dzuhur gue bbm deden
Gw : udah siap siap lu??? jangan tidur lagi kaya taun lalu
deden : ini baru siap-siap ..
gw : gue udeh packingggggg niii *girang*
deden : Jangan kaya taun lalu bawa tas ala orang mudik yang lu beli di indomaret...kaya dari kampung

*yeeeee wajar kali pergian jauh bawa tas gede..entar gue bawa hermes kaya angel lelga elu kegatelan mo ikut nenteng..


Jadi tahun lalu dia sempet ngeledekin gue gara-gara salah bawa tas...dia bilang gue lebay soalnya selama seminggu gue bawa tas gueedee banget dan itu ditenteng gitu bukan dirangkul di pundak. sementara dia cuma bawa daypack yang gak ribet dan gue keribetan sendiri..

Gue : "enggak lahhhhh.....udeh entar kita ketemu jam setengah 5" di lebak bulus
Deden : "iye..."

Jam demi jam gue itung dengan sumringah,,,karna sebentar lagi the moment that i've been waiting for so long akhirnya mau keulang lagi yihhh....

Jam 04:00 gue berangkat dari rumah ...
tau gak tahun ini gue ke jogja backpackeran pake tas apa?

KOPER MANJA...

Sampe didepan mushola deket sekolah grafika lebak bulus tepat waktu ngebuat gue nunggu si biduan dangdut pondok betung ini cukup lama, doi biasa ngaret kesel ... sekitar setengah jam gue nunggu tiba-tiba bbm bunyi..

Biduan pondok betung : "Gue udeh sampe,,,lu dimana?"
gue : " Di terminal lebak bulus..lu dimana"?
Biduan pondok betung : " Dihh ege dah..dipasar jum'at woii bukan terminal lebak bulus"

(Ege itu bahasa alus deden..berasal dari kata "BEGO" ..dia katanya paling anti ngomong kasar...makanya diperhalus jadi ege..tetep aja maknanya mah bego)

Gue : "Yailahhh jauh banget lagi....mau naik angkot juga tanggung yawdah tunggu gw jalan kesana"

ada kali tuh 200 meter gue jalan, baju sweater , celana jogger , sepatu denim bawa-bawa koper di pinggir jalan sambil sesekali ngelap keringet sambil ngeliat kearah sinar matahari berasa gue lagi ada di ftv-ftv  yang biasanya judulnya "ku tukar istriku demi ubi cilembu" yang adegannya diusir dari rumah...gitu gitu deh

sampe gue dilampu merah pasar jumat, gue celingak celinguk tiba-tiba ada orang ceking manggil manggil "Balll...baaaalll siniii nyebrang..bus nya udah ada" ternyata itu deden.

Dia langsung ngajak gue cepet-cepet naik bus, gue lari-lari sambil geret - geret koper bersama abis tersenggol dari D'academy trus gak dikasih transport PP sama indosiar hemmm....

Sampe di bus kita duduk tuh and bayar bus jurusan ciputat-pasar senen sekitar Rp.7000 kalo gak salah , dan dia mulai ngomong (pelan-pelan sih )

Deden : "lu kok bawa koper dahhh"
gue : lah taun kemaren kan gue salah bawa tas gembolan mudik dari indomaret..kata lu itu kek orang saltum atau salwa (salah bawa) ..sekarang gue bawa koper..bener dong?..
deden : "keribetaan amat jadi orang"

ini orang belom pernah dibungkam pake miniset banci apa ya..salah mulu gue

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sampai distasiun pasar senen kita turun, gue turun dengan dramatis trus kamera ngezoom kemuka gue kaya adegan rose difilm titanic pas turun dari kereta pas dipelabuhan. perasaan gue sumringah sumpah, suasana di stasiun yang udah gelap karna petang dan banyak orang berlalu lalang sibuk dengan urusan bepergiannya jadi ngebawa gue flashback pas tahun lalu gue pertama kali kesini... riweh but ngangenin.

Sampe sana kita sholat di jamak gitu maghrib dan isya,  nunggu sekitar sejam , nyetak tiket and akhirnya kereta dateng. biasa emang dua laki-laki gagah kaya kita kalo udah kebangetan excited suka tiba-tiba panik panik manja gitu pas kereta dateng kelimpungan nyari gerbong 5 kok gak ada ada

Deden :kesini..siniiii ehh kesinii
gue : bukan kesiniii ...siniii

petugas : mas..kesana massss...
mungkin dalam hati itu petugas mikir (lenjeh banget itu dua orang)

Gue sama deden buru-buru masuk ke kereta progo gerbong lima, kita mesen kursi yang sama dengan kursi dan gerbong tahun lalu yaitu 13A - 13B dengan harga : 75.000 per orang, didepan gue duduk seorang ibu sama anaknya.

sekitar jam 10:30 enggak terlalu lama setelah gue duduk kereta mulai bergerak perlahan. Bunyi kereta yang khas serta bel "ting nong ning nong" ala stasiun menandakan kereta progo telah memulai langkahnya untuk membawa penumpang melintasi gelapnya malam dari jakarta hingga kota Gudeg Jogjakarta...

Ladiess....The wait is over and here we go ......Jogja..siapkan dirimu karna cerita kita baru saja dimulai.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kereta progo menembus malam dengan kecepatan tinggi, pukul 01:00 hampir semua penumpang yang ada digerbong kita telah tertidur. Diluar tidak terlihat apapun, gelap total. sementara didalam sudah tidak terdengan suara ramai dari pembicaraan setiap orang kecuali kursi 13A - 13B yang diisi Oleh kami..lesti dan danang D'academy (deden danang gue lesti)

Gue ngeliat didepan gue si ibu dan anaknya tidur pules banget saling rangkul, adeeeem banget liatnya. entah kenapa tuhan bisa menciptakan makluk sebaik seorang ibu yang menjadi tempat perlindungan nomor satu bagi anak-anaknya..

*Ngobrol pelan*
Gue : jadi kangen nyokap sama nenek deh gue
deden : yailah kan baru aja berangkat...
gue : iya...liat tuh mereka..
deden : gue sih kangen bokap nih..dua minggu ini nggak ketemu sama skali..minggu lalu pas dia pulang gue lagi ada di dieng sama lu kan... gue balik kerumah doi balik kesentul kerja...pas malem ini dia kerumah..gue sama lu ke jogja berangkat lagi...full gak ketemu

Udah kebiasaan kita dari masih awal-awal jadi penyanyi dangdut *cieilehhh becanda* kalo traveling gapernah tidur pas dikreta..ngobrollll aja sampe pagi.. mulai dari ngobrolin apa kek curhat sampe yang gak penting kaya stalking stalking IG dubsmash mamah dedeh sampe dengeri lagu Sendiri saja dari Ikke nurjanah and lagu dangdut familys yang "Mata hati " yusnia zebro...

*Gue Rihanna navy a.k.a Rihanna die hard fans... di playlist gue kebanyakan lagu barat... tapi kalo deden bawa hape dan ada dangdut yang baru..kadang gue suka dengeri bareng n ujung-ujungnya blutut -_- ahelah... gapapa ya.. we have to proud with our authentic music kan...

Faktor lainnya kenapa kita gak tidur adalah karna excited dan kursi kereta ekonomi itu posisi sandarannya tegak sempurna..itu saking tegaknya elu gak bisa senderan..saking tegaknya ..elu kalo ikut miss universe gausah ikut pelatihan table manner lagi atau pelatihan kelas kepribadian karna cara duduk elu udah sempurna gara gara kelamaan duduk dikreta...

Kadang kita kalo dikereta suka ngikutin gaya ibu-ibu di kereta progo sepulang kita dari jogja tahun lalu..apalagi kalo ada petugasnya lewat..suka pura-pura pesen kopi..

Gw & deden : "Mas..kopi mas..tapi saya maunya yang panas ya... panas banget...sampe mendidih ya"

Suketii kali lu ahhh demennya panas yang mendidih trus diminum langsung .....

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fajar telah membuka semua mata yang ada dalam gerbong lima
sinar matahari berwarna emas oranye memancar dari sudut timur dengan landscape yang didominasi persawahan , hutan , dan rumah warga yang masih sedikit..sesekali danau luas dengan kabut tebal menyapa hanya sekedar lewat untuk menyejukan mata kami yang melihat

udara dingin dari luar membuat tangan kami melipat seolah memeluk tubuh masing-masing..
kereta progo telah menjemput pagi dan sebentar lagi akan sampai di kota yang membuat gue jatuh cinta pada kali pertama menajajakan kaki. Kota Jogja, atau Yogyakarta .. you need to know how excited i was..

singkat cerita matahari sudah mulai tinggi dan waktu hampir menunjukan pukul 07:30 ... kereta mulai memasuki stasiun lempuyangan ..nama yang selalu membawa banyak kenangan seru ketika dikenang...

Kereta berhenti dan petugas mengumumkan kalau kita telah sampai pada tujuan terakhir dan tujuan utama yaitu JOGJAKARTA...

BERSAMBUNG KE  PART 2 (Dibaca Ya)










0 comments:

Post a Comment