Iklan

Wednesday, 10 November 2010

Fakta Tentang DENGKUL KOPONG

Sering banget aku mendengar istilah dengkul kopong kalau lagi kongkow sama temen-temen, buat yang baru-baru denger sama istilah ini pasti bingung banget dan bagi yang sudah biasa pasti akan tertawa ngakak. Sempet juga sih penasaran tanya sama pacar tentang dengkul kopong, hehe ternyata dia cuma bisa senyum gak bisa menjelaskan. Salah satu teman pas ditanya soal dengkul kopong malah berbalik tanya "Mau yang dari segi kesehatan atau dari segi bercandaan " katanya sambil terkekeh dan nyengir lebar. hehehe..

Lets go aja dijelasin secara paramedis daripada bercanda nanti artikel megha gak karuan 

Jadi gini Den/Non, Dengkul kopong adalah terkikisnya sendi di lutut akibat gesekan yang berlangsung terus-menerus. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena pengeroposan tulang (osteoporosis), pengapuran sendi (osteoarthritis), dan cedera. Sumber terpecaya bilang gini "“Dengkul kopong dapat terjadi karena keseleo, bekerja atau berolahraga terlalu berat, dan terjatuh,” orang itu adalah dokter ortopedi (bedah tulang), Dr Franky Hartono SpOT.

Dalam seminar awam “Pinggang Kecetit dan Lutut Kopong Dr. Franky mengungkapkan bahwa kerja sendi lutut yang normal sama seperti gerakan engsel yang mulus tanpa suara. ”Sebaliknya, sendi yang rusak hampir sama dengan engsel rusak atau karatan, sehingga berbunyi,” ujar Dr. Franky. Dari fisik, akan terlihat jalannya seperti pincang, dan dengkul berbentuk seperti huruf 0 atau X. Keluhan pada dengkul itu biasanya dibarengi dengan pinggang dan pinggul sakit.

Umumnya, keluhan itu lebih banyak dialami kaum perempuan daripada laki-laki,dengan perbandingan 4:1 .“Fenomena itu akibat pengaruh hormonal serta risiko over-weight yang biasa dialami kaum perempuan" ujar Dr. Franky. Hal itu bisa semakin menjadi saat menopause, di mana tulang-tulang mulai rapuh.” Dalam kondisi itu, kerja tulang rawan dan sendi melemah. Jadi lebih gampang terkena pengapuran,” tambah Dr. Franky.

Gejala dengkul kopong fak sekedar bunyi kretek-kretek Mereka yang terkena dengkul kopong juga mengeluhkan nyeri, kaku, dan rasa berat saat melangkah atau tidak kuat berjalan. Akibatnya bukan hanya menyebabkan penderitanya menjadi tak bisa bebas bergerak, tapi juga cepat lelah sehingga tidak kuat jongkok dan mudah terjatuh.” Bahkan bisa menjadi depresi’ tutur Dr. Franky.

ltulah sebabnya,tindakan pengobatan sedini mungkin perlu dilakukan. Tidak hanya untuk menghilangkan keluhan, juga untuk mencegah agar jangan menjadi lebih parah. Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara,tergantung pada tingkat kerusakannya. Adapun proses pengobatannya, kata Dr. Franky, disesualkan dengan tingkat keparahannya. Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat, olahraga, mengurangi berat badan dengan mengatur pola makan, serta posisi tubuh saat beraktivitas. Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti-inflamasi, suntik dengkul, hingga tindakan operasi.

Dr. Franky berpesan kepada penderita agar langsung mendatangi dokter ortopedi jika mengalami gejala tersebut. Pasalnya, banyak pasiennya datang dalam kondisi sudah parah setelah sebelumnya sudah pergi dulu ke dukun urat, ahli patah tulang, atau ke dokter non ortopedi.



Hehe.. jadi kalau dari segi bercandaan, dengkul kopong itu kenapa ya 

0 comments:

Post a Comment